Selasa, 24 Maret 2009

SENANDUNG CALEG

BACA KORAN HARI KEMARIN GELIII JUGA. Masak Rumah sakit jiwa di Solo dan MAgelang dah nyiapin bangsal khusus bagi para caleg yang depresi sehabis PEMILU karena ga dapat suara rakyat untuk maju sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat yang terhormat.
Prediksi para ahli Psikologi menyatakan, bahwa pada Pemilu 2009 ini akan para caleg yang stress akibat kalah jumlahnya akan meningkat dibanding tahun 2004.
Jika dipikir-pikir prediksi itu ada betulnya juga. Bayangkan, betapa malunya mereka pada tetangga, saudara, teman dan sahabat karena tidak jadi anggota Dewan padahal gambar diri dah dipasang dimana-mana: nyanthel di pohon, nempel di Tiang listrik, ikut angkot wira-wiri sesuai trayek (nempel di kaca belakangnya), di surat kabar, yg punya duit berlebih nongol di TV...duh malunya udah bergaya kaya artis Indonesian Idol..e..e..ee kok kalah. Isin..isin..tenan.
Belum lagi berap dana yang dah dibenjakan untuk ongkos publikasi dan sosialisasi. mobil terjual, tanah terjual, rumah tergadai, perhiasan istri dah kembali ke toko emas, tagihan menumpuk.....ga kuat..ga kuat...apalagi kalo yang udah ngebayangin dan berandai-andai jadi anggota DPR dengan stelan jas berkualitas, sepatu dari Itali, jam Rolex, nenteng Ponsel mahal..pake mobil resmi Dewan..wuih gagahnya. apa lacur ga jadi..duh..tak stress wae lah.
masih untung ada RSJ yang mau nampung.
sabar mas..sabar mbak....sabar pak...sabar bu...hidup cuma sekali dan sebentar jo ngasi gawe susahe wong liyo lan awake dewe. MERDEKA
wassalam

Minggu, 15 Maret 2009

buat apa susah

berani hidup maka berani mati
banyak problem hidup...itu biasa
asal masih hidup pasti ada problem...dan dengan setumpuk problem manusia akan semakin dewasa dan bijak
bahkan ketika ajal menjemput sekalipun, yg namanya problem akan dihadapi pula..ingat ada life after die
jadi ????? buat apa susah, susah itu tak ada gunanya....bahkan mengeluh pun tak ada gunanya!

Minggu, 01 Maret 2009

PEMILU BIKIN PENING

APA BETUL..NASIB RAKYAT INDONESIA HANYA TERGANTUNG PADA PEMILU, PILPRES? ATAU PIL-PIL YANG LAIN?
APA BETUL ATAS NAMA DEMOKRASI BERHAK UNTUK MENGERUK DAN MENGHAMBUR-HAMBURKAN UANG RAKYAT YANG DIAMBIL OLEH PARA PETUGAS PAJAK DENGAN SUKARELA MAUPUN PAKSAAN, UNTUK MENGADAKAN PEMILU DALAM RANGKA MEMILIH PARA PEMIMPIN YANG KEMUDIAN DIHARAPKAN DAPAT MENGUBAH NASIB RAKYAT? APAKAH RAKYAT MASIH DAPAT PERCAYA PADA DEMOKRASI SEPERTI ITU?

suasana kerja

barusan baca-baca blog murid2nya...gimana tuh sih murid kok banyak menggunjing guru-guru hanya karena kena hukuman atas kekeliruan dan kesalahan sang murid. la, memangnya guru tidak boleh menasehati, menegakkan disiplin dan membagi wawasan pada murid tersayang?